Pernah ada suatu rasa
Rasa yang sulit tuk diceritakan
Rasa yang mungkin pertama dalam hidupku
Rasa yang membuat jantungku berdegup kencang
Rasa itu juga membuat dada ini penuh dengan udara nafsu
Rasa itu membunuh semua kepercayaan diriku
Rasa itu menghilangkan kasih sayang yang lain
Terkadang banyak orang yang mengatakan
RASA yang kurasakan adalah CINTA
Rasa cinta yang tumbuh diantara kita
Rasa yang bersemi dihati kita
Rasa yang menggelegar diantara kita
Tapi..........
Kini rasa itu telah menjadi kenangan tersendiri
Rasa itu telah pergi entah kemana
Rasa itu tiba-tiba hilang
Bersama dengan hilangnya dirimu
Tapi......
Aku masih belum bisa melupakanmu
Aku masih belum bisa menghapuskanmu
Aku masih belum bisa menghilangkanmu
Kini...
Kau menghilang dari hidupku
Kau menghilang dari pandanganku
Kau juga menghilang dari pikiranku
Tapi.....
Jika suatu saat nanti kita
Dipertemukan dalam satu ruang dan satu waktu
Maka jangan kau ungkit-ungkit
Masalah yang telah kulupakan dan kutinggal pergi
Jangan kau pertanyakan lagi
Semua hal yang kita pernah alami
Semua kenangan yang kita lalui
Dan semua keindahan yang kita rasakan
Satu pintaku untukmu
Jangan kau ulangi.
Membuat luka dihati.
Kamis, 22 November 2012
Senin, 19 November 2012
Akibat Cinta
Indah saat pertama bertemu
Rasa jantung dan hati yang menggebu-gebu
Gairah cinta yang tak terhingga
Rasa suka yang tak bisa ditahan
Kebahagiaan yang sangat amat terasa
Kerinduan yang tak habis-habis didalam angan
Kasih sayang yang hampir tak bisa terbendung oleh nalar
Semangat rasa cinta yang mengalahkan pikiran
Tapi..................
Itu hanya permulaan
Selanjutnya...................
Rasa duka yang mendalam saat ditinggalkan
Sakit hati yang meluas dan menyebar
Rasa gelisah yang mengeksekusi dalam pikiran
Galau yang membuat diri menjadi aneh
Gulana dan merana yang menyatu dalam pikiran
Luka yang sulit untuk dihilangkan
Saat itupun hati mulai diremukkan oleh CINTA
Saat itupun jantung mulai digerogoti oleh CINTA
Saat itupun pikiran baru tersadar
Nalar baru terbangun dari tidurnya
Otak menjadi kacau balau
Dan semua pikiran menjadi rusak
Dan Akhirnya................
Beberapa kemungkinan :::
1. Melupakan "Apa itu Cinta"
2. Mengenang "Apa itu Cinta"
3. Menjauhi "Apa itu Cinta"
4. Kembali bersama "Cinta"
5. Terbunuh oleh "Cinta"
6. Mati karena "Cinta"
7. Hilang terbawa "Cinta"
8. Bahagia bersama "Cinta"
Itulah mengapa "Cinta sebagai Bahan Baku Utama di Kehidupan ini"
Rasa jantung dan hati yang menggebu-gebu
Gairah cinta yang tak terhingga
Rasa suka yang tak bisa ditahan
Kebahagiaan yang sangat amat terasa
Kerinduan yang tak habis-habis didalam angan
Kasih sayang yang hampir tak bisa terbendung oleh nalar
Semangat rasa cinta yang mengalahkan pikiran
Tapi..................
Itu hanya permulaan
Selanjutnya...................
Rasa duka yang mendalam saat ditinggalkan
Sakit hati yang meluas dan menyebar
Rasa gelisah yang mengeksekusi dalam pikiran
Galau yang membuat diri menjadi aneh
Gulana dan merana yang menyatu dalam pikiran
Luka yang sulit untuk dihilangkan
Saat itupun hati mulai diremukkan oleh CINTA
Saat itupun jantung mulai digerogoti oleh CINTA
Saat itupun pikiran baru tersadar
Nalar baru terbangun dari tidurnya
Otak menjadi kacau balau
Dan semua pikiran menjadi rusak
Dan Akhirnya................
Beberapa kemungkinan :::
1. Melupakan "Apa itu Cinta"
2. Mengenang "Apa itu Cinta"
3. Menjauhi "Apa itu Cinta"
4. Kembali bersama "Cinta"
5. Terbunuh oleh "Cinta"
6. Mati karena "Cinta"
7. Hilang terbawa "Cinta"
8. Bahagia bersama "Cinta"
Itulah mengapa "Cinta sebagai Bahan Baku Utama di Kehidupan ini"
Cinta = Permen Karet
Cinta itu bagaikan permen karet
Pertama-tama rasanya yang manis, dan nikmat dirasakan
Rasa manisnya membuat ia terus dinikmati dan terus dinikmati
Warnanya yang warna-warni, membuat hati ikut bersemi
Kadar gula yang ada didalamnya
Sudah tak terhiraukan lagi
Perasaan gundah, gelisah dan gulana
Terkadang bisa menghilang.
Tapi......................
Setelah kala waktu berjalan
Mulut terasa pegal mengunyahnya
Rasa manis yang dulu ada sekarang mulai menghilang
Warnanya yang cerah dan merona
Makin lama makin pudar
Kelembutan yang terasakan mulai berganti menjadi keras
Rasa yang nikmat berganti keras dan rasa tawar
Dan akhirnya............
Permen karet itu dibuang dan dicampakkan dimana pun ia berada
Terkadang ia dibuang ditempat sampah
Terkadang ia ditempelkan dibawah bangku
Dan terkadang ia terinjak-injak
Jadi CINTA hanyalah SESAAT
Tak ada cinta yang abadi
Dan tak ada satupun didunia ini yang abadi
Kecuali Sang Penguasa Dunia
Pertama-tama rasanya yang manis, dan nikmat dirasakan
Rasa manisnya membuat ia terus dinikmati dan terus dinikmati
Warnanya yang warna-warni, membuat hati ikut bersemi
Kadar gula yang ada didalamnya
Sudah tak terhiraukan lagi
Perasaan gundah, gelisah dan gulana
Terkadang bisa menghilang.
Tapi......................
Setelah kala waktu berjalan
Mulut terasa pegal mengunyahnya
Rasa manis yang dulu ada sekarang mulai menghilang
Warnanya yang cerah dan merona
Makin lama makin pudar
Kelembutan yang terasakan mulai berganti menjadi keras
Rasa yang nikmat berganti keras dan rasa tawar
Dan akhirnya............
Permen karet itu dibuang dan dicampakkan dimana pun ia berada
Terkadang ia dibuang ditempat sampah
Terkadang ia ditempelkan dibawah bangku
Dan terkadang ia terinjak-injak
Jadi CINTA hanyalah SESAAT
Tak ada cinta yang abadi
Dan tak ada satupun didunia ini yang abadi
Kecuali Sang Penguasa Dunia
Sabtu, 10 November 2012
Salah Ragaku
Kurasakan detak jantungmu kian melemah
Seakan-akan inilah waktunya detak jantungmu berakhir
Keringat dingin mengucur dari pori-porimu
Matamu sayup-sayup melemah
Hembusan nafasmu juga kian melemah
Aku belum siap kau tinggalkan
Aku belum siap kau hilangkan
Aku belum siap kau hapuskan
Tapi aku akan berdoa
Aku akan berdoa demi mu
Kepada Tuhan yang telah memberikan nyawa padaku
Kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan padaku
Aku akan memberikan apapun untukmu
Aku akan memberikan nyawaku untukmu
Aku akan memberikan jiwa raga ku untukmu
Semua yang kuberikan
Takkan mampu untuk menggantikan semua yang telah kau berikan
Apapun yang ku berikan takkan mampu
Untuk menghapuskan luka, duka dan derita yang kau alami
Jika aku yang merasakan semua itu
Pasti aku sudah merasakan kematian didunia
Kurasakan semua itu mati
Tapi kematian itu bisa kurasakan dimanapun, kapanpun dan apapun
Sungguh semua itu belum bisa menggantikan apapun yang kau berikan padaku
Aku minta maaf jika semua kesalahanku
Telah membuat rasa sakit hati yang mendalam bagimu
Biarpun semua itu hanya kata-kata, ataupun perbuatan
Aku minta maaf telah menyakitimu
Bye.....
Seakan-akan inilah waktunya detak jantungmu berakhir
Keringat dingin mengucur dari pori-porimu
Matamu sayup-sayup melemah
Hembusan nafasmu juga kian melemah
Aku belum siap kau tinggalkan
Aku belum siap kau hilangkan
Aku belum siap kau hapuskan
Tapi aku akan berdoa
Aku akan berdoa demi mu
Kepada Tuhan yang telah memberikan nyawa padaku
Kepada Tuhan yang telah memberikan kehidupan padaku
Aku akan memberikan apapun untukmu
Aku akan memberikan nyawaku untukmu
Aku akan memberikan jiwa raga ku untukmu
Semua yang kuberikan
Takkan mampu untuk menggantikan semua yang telah kau berikan
Apapun yang ku berikan takkan mampu
Untuk menghapuskan luka, duka dan derita yang kau alami
Jika aku yang merasakan semua itu
Pasti aku sudah merasakan kematian didunia
Kurasakan semua itu mati
Tapi kematian itu bisa kurasakan dimanapun, kapanpun dan apapun
Sungguh semua itu belum bisa menggantikan apapun yang kau berikan padaku
Aku minta maaf jika semua kesalahanku
Telah membuat rasa sakit hati yang mendalam bagimu
Biarpun semua itu hanya kata-kata, ataupun perbuatan
Aku minta maaf telah menyakitimu
Bye.....
Raga Ibu
Saat mataku masih terlelap
Kau bangunkan aku dari tidurku.
Kau bangunkan aku dari mimpi yang kulewati
Kau mengejutkan ku dari semua ketenangan malam
Senyuman dari bibir merah mudamu
Membuat air mataku, perlahan menetes dari pinggiran mataku
Tatapan mata tuamu, membuat aku terharu
Kau bangunkan saatku tertidur nyenyak
Kau bangunkan aku saat aku dalam bahaya
Kau selamatkan jiwa ragaku
Tanpa berfikir bahwa kau juga dalam bahaya
Kau rela bertaruh nyawa demi aku
Kasih sayangmu yang telah membesarkanku
Kasih sayangmu yang telah menghidupkanku
Nyawamu sudah tak kau anggap berharga lagi
Bahkan kau telah rela mengorbankan apapun demiku
Raga, jiwa dan darahmu rela kau berikan padaku
Aku hanya bisa meneteskan air mata kesedihan
Melihat kasih sayangmu yang begitu besar
Telah kau berikan pada anak yang belum tentu akan seperti itu padamu
Kasih sayangmu IBU telah menghidupkan semua nya
Kasih sayangmu IBU telah menghilangkan duka lara dihiduku
Setiap nafasmu kau gunakan untuk menyelamatkanku
Setiap darah dan detak jantungmu kau berikan pada anakmu
IBU......
Betapa beratnya beban yang kau tanggung
Demi menyelamatkan anak yang bisa saja menjadi durhaka
Demi menyelamatkan anak-anakmu yang bahkan bisa membunuhmu
IBU.....
Sudahilah penderitaanmu
Berikanlah anakmu ini
Giliran untuk menjagamu
Hingga anakmu ini
Menghembuskan nafas terakhir yang kuabdikan untuk menjaga mu IBU
Kau bangunkan aku dari tidurku.
Kau bangunkan aku dari mimpi yang kulewati
Kau mengejutkan ku dari semua ketenangan malam
Senyuman dari bibir merah mudamu
Membuat air mataku, perlahan menetes dari pinggiran mataku
Tatapan mata tuamu, membuat aku terharu
Kau bangunkan saatku tertidur nyenyak
Kau bangunkan aku saat aku dalam bahaya
Kau selamatkan jiwa ragaku
Tanpa berfikir bahwa kau juga dalam bahaya
Kau rela bertaruh nyawa demi aku
Kasih sayangmu yang telah membesarkanku
Kasih sayangmu yang telah menghidupkanku
Nyawamu sudah tak kau anggap berharga lagi
Bahkan kau telah rela mengorbankan apapun demiku
Raga, jiwa dan darahmu rela kau berikan padaku
Aku hanya bisa meneteskan air mata kesedihan
Melihat kasih sayangmu yang begitu besar
Telah kau berikan pada anak yang belum tentu akan seperti itu padamu
Kasih sayangmu IBU telah menghidupkan semua nya
Kasih sayangmu IBU telah menghilangkan duka lara dihiduku
Setiap nafasmu kau gunakan untuk menyelamatkanku
Setiap darah dan detak jantungmu kau berikan pada anakmu
IBU......
Betapa beratnya beban yang kau tanggung
Demi menyelamatkan anak yang bisa saja menjadi durhaka
Demi menyelamatkan anak-anakmu yang bahkan bisa membunuhmu
IBU.....
Sudahilah penderitaanmu
Berikanlah anakmu ini
Giliran untuk menjagamu
Hingga anakmu ini
Menghembuskan nafas terakhir yang kuabdikan untuk menjaga mu IBU
Kehidupan Baru
Ya Tuhan.....
Apakah engkau sudah menyiapkan semua kehidupan baru yang akan kujalani?
Apakah engkau sudah menyiapkan semua pengganti kehidupan lamaku?
Apakah engkau sudah menyaipkan kejutan besar bagiku?
Ya Tuhan....
Aku belum siap
Belum siap untuk melupakan kehidupan lamaku
Belum siap untuk menjadi yang baru
Belum siap untuk menghilangkan masa laluku
Belum siap untuk meninggalkan semuanya
Tuhan berikanlah hambamu ini lebih lama dikehidupan ini
Jangan kau buat kehidupan baru sampai aku siap
Jika memang itu kehendakmu
Memberikan kehidupan baru bagiku
Berikanlah aku kekuatan
Berikanlah aku ketegaran
Berikanlah aku keikhlasan
Untuk menjalani semuanya
Untuk melupakan yang lama
Untuk menghilangkan duka
Untuk menyembuhkan luka
Tolong aku Ya TUHAN............
Berikanlah aku pertahanan yang kuat.
Jangan kau berikan aku cobaan yang kuanggap berat.
Aku masih belum kuat Ya TUHAN....
Apakah engkau sudah menyiapkan semua kehidupan baru yang akan kujalani?
Apakah engkau sudah menyiapkan semua pengganti kehidupan lamaku?
Apakah engkau sudah menyaipkan kejutan besar bagiku?
Ya Tuhan....
Aku belum siap
Belum siap untuk melupakan kehidupan lamaku
Belum siap untuk menjadi yang baru
Belum siap untuk menghilangkan masa laluku
Belum siap untuk meninggalkan semuanya
Tuhan berikanlah hambamu ini lebih lama dikehidupan ini
Jangan kau buat kehidupan baru sampai aku siap
Jika memang itu kehendakmu
Memberikan kehidupan baru bagiku
Berikanlah aku kekuatan
Berikanlah aku ketegaran
Berikanlah aku keikhlasan
Untuk menjalani semuanya
Untuk melupakan yang lama
Untuk menghilangkan duka
Untuk menyembuhkan luka
Tolong aku Ya TUHAN............
Berikanlah aku pertahanan yang kuat.
Jangan kau berikan aku cobaan yang kuanggap berat.
Aku masih belum kuat Ya TUHAN....
Kamis, 08 November 2012
Lamunan Kemenangan
Langit berwarna kuning yang baru terlihat setelah malam berlalu. Embun sejuk masih ada diatas dedaunan pohon yang sudah terjaga sepanjang malam. Nyanyian burung kecil sudah menghiasi indahnya pagi. Dan mega merah sang mentari akan mewarnai hari baru ini.
Murid
–murid 9c sudah terlihat didalam kelas pagi ini. Bukan untuk menggosip ataupun
menyanyi bersama. Tapi semua anak terlihat mengerjakan sesuatu yang sangat
penting. Mungkin PR mungkin tugas atau mungkin contekan ulangan. Disela-sela
kesuraman itu terlihat Arif yang sedang melamun sendirian menghadap cerahnya
langit pagi hari yang masih diselimuti
cahaya mentari yang berkilauan diantara awan-awan yang melayang diangkasa.
Mungkin
Arif sedang memikirkan sesuatu yang berat. Dapat dilihat dari tatapannya yang
tajam dan pikirannya yang tertuju pada sesuatu.
Hingga
akhirnya lamunannya itu berhenti saat bel jam pertama dimulai.
“Kriingggg,
kriiiiinggggg, kringggg” bel berbunyi berkali-kali, menandakan jam pertama yang
akan dimulai.
“Hei
Rif, ngapain pagi-pagi melamum begitu. Lagi jatuh cinta yaa???” tanya Ana yang
datang dari depan pintu
“Eh,
enggak koq An, Cuma lagi mikir aja. Daripada ngerjain yang gak jelas kayak
temen-temen” jawab Arif sekenanya.
“Owh,
kukira ada apaan. Eh kamu udah ngerjain tugas Biologo belum? Yang 10 soal itu?”
tanya Ana lagi
“Ehhmmm,
kayaknya udah deh An. Bentar tak lihat dulu” balas Arif
Lantas
Arif celingukan mencari sesuatu dalam tasnya. Hingga akhirnya ia mengeluarkan
buku SiDU warna biru.
“Kalau udah aku nyontek ya. Karena kemaren aku sibuk belajar buat Matematika nanti” kata Ana
“Ini
An, udah koq, tapi nanti kalau udah taruh aja dimejaku ya. Aku mau kebelakang
dulu”
“Siap
Rif”
Arif
pun berlalu melewati pintu, menuju kekamar mandi yang jauh dibelakang sekolah. Ia
masih terus berfikir, membuat ia lupa apa tujuannya kebelakang. Hingga akhirnya
ia sampai didepan kamar mandi. Ia masih bimbang masuk kekamar mandi atau tidak.
Akhirnya tujuannya pun tak tersampaikan. Dengan langkah yang sedikit gontai. Ia
kembali kekelas.
Semetara
itu suana dikelas masih saja suram. Guru matematika yang sedari tadi belum
masuk kelas membuat kelas 9c makin bimbang. Karena hari ini. Jam pertama ini. Mereka
harus ulangan matematika yang menentukan nilai baik tidaknya.
Was-was
dan gelisah penduduk 9c. Tetap merenung menunggu Pak Dian yang tak kunjung
datang.
“Selamat
pagi anak-anak” terdengar suara laki-laki muda yang membahana, menggema dikelas
9c yang masih ada dimasa kesuraman.
“Selamat
pagi pak” balas anak anak seluruhnya.
“Ayo
keluarkan selebar kertas, dan alat tulis. Masukkan semua buku apapun yang ada
dimeja, dibangku atau dikolong meja. Saya ingin melatih kejujuran kalian.” Suara
tegas itu kembai terdengar.
Dag-dig-dug.
Suara jantung anak kelas 9c bila didengarkan dengan teliti melalui alat bantu.
Arif pun akan mencoba kemampuannya setelah semalaman ia belajar. Mulai dari jam
18.30 hingga jam 02.00 ia belajar tentang matematika. Ia berharap semoga semua
kerja kerasnya semalaman tidak mendapatkan hasil yang buruk. Semoga ....
Segera
semua anak mengeluarkan selembar kertas dengan sebatang pensil serta
penghapusnya. Satu persatu soal dibagikan dan semua anak mulai mengerjakannya.
Suram
menyeruak dikelas 9c..
Mata
Pak Dian terus melirik kearah kanan kiri atas bawah dan segala arah. Semua anak
mengeluarkan keringat dingin karena soal matematika yang begitu sulitnya. Hingga
membuat kertas soal penuh dengan hitung-hitungan dan coret-coretan.
Suasana
suram dan kebimbangan akan jawaban terus saja merasuk kedalam diri anak-anak
kelas 9c. Hingga akhirnya pak Dani berkata
“10
menit lagi. Semua soal hrus dikumpulkan beserta jawabannya.”
Seluruh
tangan-tangan kecil anak anak kelas 9c. Bergerak dengan cepat. Hingga waktu 10
menit yang telah ditentukan habis.
“Ayo
semua kumpulkan dari belakang kedepan” kata pak Dani
“Rif,
aku takut.” Kata Ana pada Arif.
“Ayo
semua kita bagi rata. Bagian kanan mencocokkan bagian kiri” kata pak Dani
Satu
persatu jawaban dibacakan oleh pak Dani. Hingga 40 soal telah selesai
diterangkan. Sekarang waktunya untuk mengetahui hasil dari ulangan tersebut.
“Saya
akan membacakan hasil ulangan kalian” kata pak Dani
“Aruf
56, Adin 45, Deka 25, Yanti 46, Bamz, 42, Vino 36, Adi 36, Erna 47, Yudha 25,
Indra 56, Ana 55, Wina 36, Nini 54, Dina 56, Via 44, Tya 65, Rendi 44, Rama 45,
Yoga 33, Reno 66, Arvi 23, Rey 44 dan Arif 98” pak Dian membacakan satu persatu
nilai ulangan matematika.
Akhirnya
usaha Arif utuk mendapatkan nilai terbaik tercapai juga. Setelah berhari-hari
ia belajar matematika sampai larut malam hanya untuk mendapatan nilai
matematika terbaik dikelas.
“Arif
terus pertahankan peringkatmu ini. Jangan lupa untuk belajar matematika.” Kata pak
Dian
“Siap
pak saya akan berusaha” jawab Arif
Ternyata
sedari tadi pagi yang ia lamunkan adalah tentang matematika. Karena ini adalah
pertama kal Arif bisa menyelesaikan soal matematika dengan sangat mudah.
Perjuangan setiap malam ia belajar matematika. Karena hanya matematika lah
musuh utama dalam kegiata pembelajaran.
Akhirnya ia bisa mengalahkan musuh satu-satunya itu.
--------.-----
Hingga
hampir saat lulusan sekolah. Setiap hari Arif belajar sleuruh mata pelajaran. Setiap
hari ia sholat 5 waktu. Setiap hari ia melaksanakan sholat-sholat sunah serta
berdzikir ditengah malam.
Hingga
waktu kelulusan pun tibas. Arif menjadi juara 1 dengan nilai tertinggi di Indonesia denga NEM –nya yang
sangat tinggi yaitu 40. Disetiap mata pelajaran ia mendapat nilai 10 pepat.
Akhirnya
cita-cita Arif untuk meneruskan kesekolah yang ia inginkan dapat tercapai
dengan mudah. Perjuangan Arif masih sangat panjang. Dan Arif pun akan terus
berjuang mempertahankan seluruh kepintarannya.
Selasa, 06 November 2012
Kalah Bukanlah Halangan
Kalah dari orang lain
Mungkin udah biasa bagiku
Tapi peganganku untuk terus maju masih terus ada sampai
"KALAH ADALAH KEMENANGAN YANG TERTUNDA"
Tak tahu siapa yang membuat kata-kata itu.
Kurang penting siapa yang membuat
Yang terpenting adalah artinya
Kalah adalah suatu masa saat kita berada dibawah orang lain
Kekalahan dapat menyebabkan gangguan jiwa (kayak iklan)
Padahal bagiku kekalahan ada dorongan terkuat untuk maju
Banyak orang yang mengatakan kalah adalah siksaan
Itu bagi orang yang tak mau untuk berusaha berkali-kali
Kekalahan kugunakan sebagai senjata untuk menyerang dan merebut kemenangan
Kekalahan adalah senjata terkuat untuk maju
Jika tak ada KALAH maka MENANG pun tak ada
Jika tak ada KALAH maka MENANG pun tak ada
Dan mereka berdua selalu saling melengkapi kekurangan
Diantara kalah dan menang terdapat 1 lagi yang membuat hilangnya pertempuran
Yaitu SERI
Diantara kalah dan menang terdapat 1 lagi yang membuat hilangnya pertempuran
Yaitu SERI
Kalah, Menang, ataupun Seri adalah pilihan untuk hidup
Mereka bertiga selalu membuat manusia bingung
Tapi tidak dengan Seri
Dulu orang beranggapan
"TIDAK MENANG artinya KALAH" dan "TIDAK KALAH artinya MENANG"
ITU SALAH BESAR !!!!!!!!!!!!!!!!!
Adanya kalimat seri dalam kehidupan membuat berkurangnya pertempuran akibat kekalahan
Jadi jangan pernah mengganggap bahwa Kalah itu Salah
Jadi jangan pernah mengganggap bahwa Kalah itu Salah
Jadikan Kalah sebagai senjata dan Menang sebagai kekurangan
Untuk menjadi yang TERBAIK
Untuk menjadi yang TERBAIK
Mungkin Nanti
Hari-hari kulalui dengan tanpamu
Hari-hari kulalui dengan kesabaran karena kau tinggalkan
Sekarang aku akan berjanji menghilangkan kenangan kita.
Sekarang waktunya aku berkata dengan jujur
Dan mungkin ini akan menjadi yang tdrakhir kalinya
Kau juga harus melupakan semua yang terjadi.
Dan aku yakin ini pasti saat yang kita nanti.
Mungkin kita belum dapat bersatu karena kenangan yang lalu
Yang membuat kita berpisah sekian lama
Mungkin bagi Tuhan waktu yang lama telah kulalui hanya sesaat
Tapi bagiku waktu yang dianggap sesaat itu
Sangat lama bagiku
Aku sadar kita tak kan bisa bersatu sebelum kita punya faham yang sama
Tapi bila kau punya fikiran untuk kembali padaku
Aku tidak akan siap untuk menerimanya
Jadi bila mungkin suatu saat nanti kita bertemu diruang dan waktu yang sama
Tolong jangan kau ungkit-ungkit masa lalu kita yang indah
Karena masa lalu yang indah
Sudah kuusahakan untuk menghapusnya.
Dan mungkin bila nanti. Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati. Seperti hari kemarin saat semua disini
Tak usah kau tanyakan lagi. Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari. Semua rasa yang kau beri
Lirik lagu diatas juga menyampaikan suatu surat keyakinan padaku
Bahwa kau bukan segalanya bagiku.
Bahwa kau juga bukan apapun untukku.
Dan lagu itu pula yang kugunakan untuk penyemangat melupakanmu.
Bye..
Hari-hari kulalui dengan kesabaran karena kau tinggalkan
Sekarang aku akan berjanji menghilangkan kenangan kita.
Sekarang waktunya aku berkata dengan jujur
Dan mungkin ini akan menjadi yang tdrakhir kalinya
Kau juga harus melupakan semua yang terjadi.
Dan aku yakin ini pasti saat yang kita nanti.
Mungkin kita belum dapat bersatu karena kenangan yang lalu
Yang membuat kita berpisah sekian lama
Mungkin bagi Tuhan waktu yang lama telah kulalui hanya sesaat
Tapi bagiku waktu yang dianggap sesaat itu
Sangat lama bagiku
Aku sadar kita tak kan bisa bersatu sebelum kita punya faham yang sama
Tapi bila kau punya fikiran untuk kembali padaku
Aku tidak akan siap untuk menerimanya
Jadi bila mungkin suatu saat nanti kita bertemu diruang dan waktu yang sama
Tolong jangan kau ungkit-ungkit masa lalu kita yang indah
Karena masa lalu yang indah
Sudah kuusahakan untuk menghapusnya.
Dan mungkin bila nanti. Kita kan bertemu lagi
Satu pintaku jangan kau coba tanyakan kembali
Rasa yang kutinggal mati. Seperti hari kemarin saat semua disini
Tak usah kau tanyakan lagi. Simpan untukmu sendiri
Semua sesal yang kau cari. Semua rasa yang kau beri
Lirik lagu diatas juga menyampaikan suatu surat keyakinan padaku
Bahwa kau bukan segalanya bagiku.
Bahwa kau juga bukan apapun untukku.
Dan lagu itu pula yang kugunakan untuk penyemangat melupakanmu.
Bye..
Langganan:
Postingan (Atom)